Selasa, 03 November 2009

SERAB, Organisasi Bagi Rakyat Nganjuk

(Nganjuk-Punden) Serikat Rakyat Anjuk Bangkit yang disingkat SERAB adalah wujud dari aliansi beberapa kelompok yang ada di Kabupaten Nganjuk. Meskipun belum dideklarasikan, organisasi bersama ini sudah bersepakat untuk saling menguatkan sebagai upaya mewujudkan keadilan demi meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat Nganjuk secara umum.

Tim penggagas terbentuknya aliansi ini beberapa waktu lalu terus melakukan tahap demi tahap untuk mempersiapkan deklarasi seperti yang telah dimandatkan. Tim inisiator ini bertugas mengkonsolidasikan seluruh kelompok yang sudah bergabung maupun kelompok lain yang ingin bergabung. Selain itu juga bertanggung jawab atas terbentuknya organisasi aliansi, kemana arah gerakan ini dibangun, dan juga bagaimana organisasi bisa berperan bagi masyarakat, khususnya yang menjadi anggota aliansi. Oleh karena itu beberapa pertemuan telah dilakukan sebagai proses gerakan menuju kemajuan bersama.

Saat ini, SERAB beranggotakan 10 kelompok, yakni PAMAN (Paguyuban Mandiri) Dusun Karang Tengah Desa Garu Kec. Baron, KPRM (Koperasi Perempuan Rejo Makmur) Dusun Tegalrejo Desa Bangsiwil Kec. Patianrowo, Koperasi Kumandang Desa Banjaranyar Kec. Tanjung Anom, Koperasi Langgeng Dusun Karang Tengah Desa Garu Kec. Baron, IPM (Ikatan Pemuda Malangsari) Desa Malangsari Kec. Tanjung Anom, Paguyuban Pedagang Pasar Mbaduk Desa Malangsari Kec. Tanjung Anom, Koperasi Ar-Rahman Desa Banjaranyar Kec. Tanjung Anom, Kelompok Tani Sumber Rejeki Dusun Ngelaban Desa Babadan Kec. Patianrowo, Gerakan Muda NU (GMNU) Kec. Baron dan Kelompok Jimpitan Desa Pandanarum Kec. Baron. Organisasi ini juga terbuka bagi kelompok-kelompok lain di masyarakat yang mempunyai anggota tetap dan telah melakukan kegiatan rutin bersama. Dan tidak menutup kemungkinan bagi kelompok yang tidak berdiri secara struktural atau memiliki struktur kepengurusan berjenjang, maupun pribadi-pribadi yang ingin melakukan pengorganisasian di wilayahnya, untuk bisa bergabung dalam aliansi ini.

Anggota organisasi aliansi ini aktifitasnya beragam. Ada koperasi, kelompok tani, kelompok pedagang, kelompok pemuda, dan paguyuban. Hal ini sangat memungkinkan bagi SERAB untuk melakukan inovasi di berbagai bidang. Dari beberapa pertemuan yang dilakukan, muncul gagasan dan ide-ide cemerlang untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Kesepakatan yang dihasilkan pada intinya adalah bagaimana organisasi aliansi ini bisa menjembatani kebutuhan-kebutuhan dari masing-masing kelompok yang ada, baik di bidang ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan maupun yang lainnya.

Di bidang ekonomi usulan pelatihan kewirausahaan dan sejenisnya yang bisa dijadikan alat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi para anggotanya. “Saya berharap dengan adanya organisasi aliansi ini kita bisa saling bertukar pengalaman antar anggota baik di bidang peningkatan ekonomi, akses pendidikan, akses kesehatan, pertanian maupun yang lainnya,” Kata Gaguk, salah satu inisiator yang juga wakil dari kelompok tani Sumber Rejeki dari Nglaban Babadan Patianrowo.

Terbentuknya aliansi nantinya diharapkan bisa memfasilitasi setiap persoalan yang dihadapi komunitas di lokal masing-masing. “Saya memiliki harapan yang sangat besar terhadap organisasi ini, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa banyak manfaat yang kita dapatkan dari berorganisasi atau berkelompok, sehingga bisa menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat yang belum berkelompok untuk bisa bergabung dengan kita,” ungkap Imam Mulyo, salah satu penggerak dari Katerban Baron.

Yang tidak kalah penting adalah kekuatan berjejaring yang dilakukan oleh anggota SERAB selama ini baik dengan sesama organisasi aliansi maupun dengan organisasi lain di luar Kabupaten Nganjuk seperti dari wilayah Kediri, Tulungagung, Jombang, Madiun, Mojokerto, juga dengan instansi pemerintah baik di lokal kabupaten, provinsi Jawa Timur maupun tingkat nasional.

Gagasan Usaha Bersama Mulai Terwujud
Demi mewujudkan cita-cita dan harapan kelompok untuk bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dalam sebuah kesempatan pertemuan rutin, salah satu anggota SERAB yaitu Koperasi Kumandang telah membahas rencana usaha bersama yang memanfaatkan SPA atau Sentra Pengelolaan Agrobis yang berada di Kecamatan Sukomoro, yang telah disediakan pemerintah daerah setempat.

SPA ini dibangun dengan tujuan memfasilitasi masyarakat Nganjuk, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang agrobis untuk bisa memasarkan produknya di area ini. Letak SPA yang strategis yaitu di pinggir jalan raya dan juga berada di samping Masjid Agung Pancasila sebagai rest area yang biasa digunakan oleh para pengguna jalan untuk sekedar beristirahat dan melakukan kewajiban sholat bagi yang muslim. Keberadaan SPA ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Nganjuk untuk bisa memiliki ruang agar bisa meningkatkan daya jual produk agrobis mereka.

Namun karena pengelolaannya belum maksimal, membuat area ini masih sepi dari pengunjung. Hal ini disebabkan kurangnya promosi maupun sumber daya yang mengelola sehingga terkesan asal-asalan. Artinya asal ada bangunan sebagai sentra agrobis sudah cukup. “Kurangnya perhatian dari pemerintah dalam pengelolaan SPA ini menyebabkan minimnya ketertarikan investor untuk berinvestasi di sini sehingga pengunjung pun malas untuk sekedar mampir,” terang Arif, pria yang berasal dari Jember ini.

Berkat kekuatan berjejaring yang dijalin Arif, sebagai salah satu anggota Koperasi Kumandang dengan Pemerintah Daerah Nganjuk, dalam hal ini Dinas Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab pada keberadaan SPA tersebut, pria yang tinggal di Sukomoro ini dipercaya untuk mengelola dua buah kios yang berada di area SPA. “Saya berharap kepercayaan ini bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin, karena kesempatan itu tidak akan datang untuk kedua kalinya. Dan kita harus menjaga kepercayaan ini demi keberlangsungan hubungan kita dengan pemerintah daerah,” lanjut Arif

Mendapatkan kepercayaan untuk mengelola stand di SPA, bagi Arif, merupakan sebuah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Karena dengan terbatasnya modal yang dimiliki oleh organisasi kesempatan tersebut merupakan peluang yang sangat bagus sebagai sarana awal untuk menuju usaha bersama kelompok. SERAB telah melakukan perencanaan-perencanaan terkait dengan pengelolaan stand SPA. Menurut pria yang kental dengan logat maduranya ini, SERAB tidak hanya harus bisa mengelola stand yang dipercayakan kepadanya tetapi juga harus bisa memikirkan bagaimana agar ke depan SPA ini bisa menjadi ikon pariwisata bagi Kabupaten Nganjuk.

Prospek kerjasama ini diharapkan sebagai motivasi untuk lebih mengembangkan koperasi, mengingat sumberdaya anggota yang mempunyai berbagai unit usaha dan rencana usaha koperasi sangat relevan, tinggal bagaimana nantinya kegiatan ini dilakukan.

Guna menindaklanjuti upaya kerjasama ini, Koperasi Kumandang melakukan launching untuk membuka usaha di SPA. Acara ini bersamaan dengan pertemuan rutin Koperasi Kumandang. dan acara Halal bi Halal seluruh anggota aliansi bersama dengan keluarga masing-masing bertempat di Balai Pertemuan SPA. Tidak tanggung-tanggung launching ini mengundang seluruh jajaran yang terlibat di SPA, mulai dari Bupati, Dinas Pertanian, Disperindagkop, DPRD, sampai pemerintahan desa dimana lokasi SPA ini berada. Namun seperti biasa yang datang hanya beberapa perwakilan saja. Tampak perwakilan dari Dinas Pertanian, Ir. Iswandi, hadir dalam acara santai tersebut.

Kedepan, organisasi aliansi ini berharap dengan mengelola stand SPA, bisa menjadi awal yang baik bagi SERAB untuk bisa mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan keadilan demi tercapainya kesejahteraan. (Lila, Punden)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar