Sabtu, 08 Agustus 2009

Kabar Dari Lembah Kelud KOPERASI UNTUK KEMERDEKAAN BER-EKONOMI

(Kediri) Pada tanggal 17 Juli 2009 di Dusun Panggungsari Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung, desa paling pinggir tepatnya di ujung perbatasan antara wilayah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Kediri. Adalah kampung terakhir di antara desa-desa lainnya. Di sana terdapat sekumpulan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani, sebutlah Paguyuban tani Joyo atau di singkat 'Panjoyo'. Berikut kiprahnya dalam memperjuangkan kemerdekaan ekonomi kerakyatan.


Panjoyo berdiri pada tahun 2007 silam, berangkat atas kegelisahan persoalan mendasar yang sampai hari ini belum usai. Baik soal ekonomi, pendidikan, sosial, dan politik. Dari masalah inilah akhirnya mendorong mereka bergabung dalam wadah perjuangan. Tujuannya untuk mewujudkan cita-cita perubahan di beberapa sektor tersebut.
Gagasan memiliki koperasi komunitas memang sudah lama menjadi angan-angan sekelompok para petani. Ada beberapa kendala dalam upaya mewujudkannya, salah satunya situasi sosial menjadi problem yang masih belum terpecahkan. Harapannya juga sama dengan beberapa kelompok lain, yakni bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan persoalan ekonomi terutama setelah tergabung dalam SRKB (Serikat Rakyat Kediri Berdaulat ).

Berdirinya Panjoyo
Kawasan lereng hutan Besowo dikenal dengan industri pertanian sayur yang cukup baik di Kediri. Selain iklim yang mendukung, juga semangat para petani untuk maju sangatlah kuat. Tetapi memiliki lembaga usaha yang berbasis anggota ternyata tidak mudah, perlu adanya kesepahaman dari komunitas secara utuh. Dan perjuangan inilah yang menjadikan proses menuju terbentuknya koperasi komunitas sangat berkesan karena penuh dengan lika-liku.
Pada pertengahan bulan Juli, beberapa tokoh masyarakat, Kepala desa, perangkat, pemuda, dan warga berkumpul bersama untuk berbincang-bincang, bertukar fikiran mengenai persoalan koperasi komunitas di rumah bapak Kani. Mereka berkumpul usai melakukan aktifitas dari ladang, dan membuat kesepakatan bersama untuk mendirikan Koperasi Komunitas. Hari itu disepakati pula nama dan kepengurusan, bahkan yang memberikan nama adalah bapak Kepala Desa Kebonrejo yang hadir secara intensif dalam mengawal proses berdirinya koperasi.
Maka koperasi Karya Sari di Dusun Panggungsari, pada hari jumat tertanggal 17 Juli 2009 disepakati sebagai hari jadi koperasi komunitas. Yang disaksikan kurang lebih 25 orang anggota. Dalam kesempatan saat itu juga, dibentuk kepengurusan. Maka disepakati bersama posisi penasehat adalah bapak Kepala Desa Kebonrejo, ketuanya adalah bapak Sumaji, seketaris Gatot, bendahara Dewi dan selaku humasnya adalah Ibu Jarwati. Acara tersebut berjalan secara partisipatif dan penuh hikmat, yang mana dipandu langsung oleh Zaini Alha-Raka Kediri .
Pertemuan tersebut merupakan cikal awal sebuah sistem ekonomi yang tergolong baru, dimana proses gagasannya berjalan secara demokratis dan terbuka. Menurut bapak Kani Selaku sesepuh Paguyuban Panjoyo Dusun Panggungsari Desa Kebonrejo, proses yang demikian ini memang sangat susah dilakukan. Selain situasi sosial yang sudah bercampur baur dengan berbagai kepentingan, nilai gotong royong dan musyawarah dari akar murni masyarakat pedesaan sudah mulai terpinggirkan oleh sebuah situasi yang kadang kala membuat segala sesuatu inginnya serba cepat. Situasi kondisi inilah yang justru akan menguras rasa kebersamaan. Proses pembentukan pengurus hari ini meskipun terlihat agak berdebat kusir, tetapi peserta forum merasa dihargai dan dihormati. Karena semua orang memiliki hak untuk bersuara dan berpendapat, hal inilah yang menjadikan kesan tak terlupakan dalam keguyuban masyarakat pedesaan.
“Biasanya dalam sebuah forum sebagian peserta ikut manut ae wis opo asille, tidak ikut aktif dalam melakukan kesepakatan. Tetapi dalam rapat koperasi kemarin memang berbeda, yaa semoga hari ini akan menjadi pertanda baik dalam wadah koperasi tersebut, begitulah harapan dan angan-angan saya yang selama ini terpendam,” ungkap Kani.
Dalam kesempatan tersebut juga disepakati pula untuk melakukan rencana tindak lanjut, terkait beberapa kebutuhan teknis pembukuan dan perangkat organisasi yang terus memerlukan support secara maksimal. Yang mana pola koperasi berbasis komunitas memang tergolong baru dalam benak mereka, selama ini yang melekat dalam masyarakat adalah koperasi yang berujung pada bentuk rentenir, yang pada akhirnya merepotkan nasabah, karena bunga tinggi, administrasi ribet. Bahkan ada yang menyertakan jaminan surat-surat berharga. Namun kini dengan sistem ala komunitas ini akan dilakukan secara sederhana yang selalu berazaskan musyawarah. Apapun persoalannya harus diselesaikan secara kekeluargaan dan sesuai kesepakatan bersama. Dengan semangat kebersamaan mandiri dan berdikari akan terwujudlah cita-cita yang selama ini menjadi menjadi mimpi di hari-hari yang kian sulit. Tak lupa dalam tulisan terakhir ini seluruh anggota SRKB mengucapkan selamat atas berdirinya koperasi Karya Sari Dusun Panggungsari Desa Kebonrejo Keamatan Kepung Kediri. (Aziz al Kaff, Alha-Raka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar